“Dalam tubuh patung Garuda, presiden akan berkantor, ditambah dengan elemen-elemen penunjang seperti sekretariat negara, sekretaris kabinet, dan kantor staf presiden,” terang Nyoman. Nyoman menegaskan, bentuk burung Garuda, bukan sekedar metafor patung yang besar, melainkan menjadi karya arsitektural yang memadukan seni dan struktur bangunan Gedung.
“Inilah perpaduan antara elemen-elemen keindahan dan desain,” ujar pekerja seni kelahiran Tabanan, Bali ini. Sementara itu, pada komponen-komponen lain dari istana negara akan diisi dengan museum dan galeri. Museum dan galeri merupakan dua hal yang betul-betul penting dalam mewujudkan citra keteduhan sebagai sebuah istana negara. ” dirancang pula pameran-pameran untuk {menonjolkan|menampakkan|menunjukkan|menampilkan karya-karya dari usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ini kan jadi pujian negara kita,” sambung Nyoman.
Leave a Reply