Jadi dalam keadaan seperti ini properti syariah lebih menekankan pada skema kepemilikannya. Dua nilai utama yang membedakan properti syariah dengan properti konvensional di antaranya ialah periha aspek akad serta skema bisnis.
Akad Jual Beli
Dalam properti syariah, konsumen dapat lantas membeli rumah pada pihak developer atau tanpa ada pihak ketiga seperti bank untuk menjadi peranara. Padahal, skema kepemilikan properti konvensional umumnya akan terdapat pihak ketiga adalah bank konvensional yang menjadi perantaranya. Dengan demikian itu, bisa disimpulkan bahwa transaksi yang terlibat dalam kepemilikan properti atau perumahan syariah ialah murni transaksi bisnis jual beli, bagus secara kredit maupun cash.
Skema Bisnis Cocok Syariat Islam
Instrumen yang diterapkan oleh pengembang atau developer properti syariah diketahui dengan sebutan isthisna’, adalah skema pesan bangun. Jadi saat berharap mempunyai hunian di perumahan syariah karenanya anda seharusnya mengordernya terutama dulu dan melaksanakan prosedur transaksi pembayaran dalam wujud kredit atau tunai, kemudian developer baru akan melaksanakan pembangunan. Diterapkan ini sebab dalam melakukan proyek pembangunan, developer tak minta bantuan pihak ketiga untuk menyediakan modal.
– Skema Properti Syariah yang Digunakan
Leave a Reply